ABNnews – Bicara soal pemberitaan akun Fufufafa yang belakangan ini ramai dibicarakan publik, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md mengatakan bahwa hal tersebut terlalu kecil untuk dirinya bahas.
Mahfud seakan enggan bicara panjang lebar terkait masalah yang menyeret wakil presiden terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka tersebut.
“Saya ndak akan komentari, Pak Prabowo sudah tahu, masyarakat sudah tahu, silakan simpulkan sendiri-sendiri aja, itu terlalu kecil untuk saya bahas,” kata Mahfud dalam akun Youtube pribadinya dikutip, Selasa (17/9/24).
Mahfud Md justru lebih memilih mengulas panjang lebar soal kleptokrasi, gratifikasi dan upaya-upaya pelemahan hukum yang dilakukan oleh rezim.
Mahfud mengatakan, Indonesia saat ini tengah bertransformasi dari negara hukum dan demokrasi menjadi kleptokrasi.
“Ya kleptokrasi itu negara pencuri, di mana negara itu mengambil sebanyak-banyaknya dari rakyat, lalu rakyat dibagi sedikit, sehingga rakyatnya itu kelaparan dan miskin,” kata Mahfud.
Mahfud Md menjelaskan secara akademis maksud dari kleptokrasi tersebut ketika memberikan kuliah umum di beberapa kampus. Ia pun mengutip pernyataan Syafi’i Ma’arif, Gun Gun Heryanto dan Adnan Buyung Nasution.
“Itu akademis, tapi sebenarnya secara politik, negara kleptokrasi itu dikatakan Pak Prabowo berkali-kali,” jelasnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan, Prabowo sudah mengatakan bahwa Indonesia menjadi kleptokrasi itu sejak 2014. Prabowo sendiri pun berjanji akan membabat habis para pencuri yang mencuri kekayaan negara.
“Jadi kata Pak Prabowo, Indonesia sudah dikangkangi oleh elite-elitenya, para pejabatnya itu maling. Apakah anda mau dipimpin maling? Pak Prabowo nyebut kata maling, nanti lihat saja di (Harian) Kompas. Mudah-mudahan Pak Prabowo karena sudah tahu masalahnya sejak tahun pencalonan periode pertama itu, ya mudah-mudahan mau mengambil langkah tegas untuk ini. Sebenarnya kalau presiden mau, bisa,” tandasnya.